Bengkulu, SM – Nadifa Dewi Mariska (3,5) terbaring perih di Ruang Melati Rumah Sakit M.Yunus Bengkulu, Jumat (28/12), pasca sekujur tubuhnya melepuh, akibat tersiram minyak panas.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sempat menjenguknya. “Seharusnya kejadian ini bisa dicegah, jika orang tua tanggap pada setiap kegiatan anak. Saya meminta, agar semua orang tua tidak lalai dalam mengawasi anak. Dan juga, Dinas BP3PDKB mensosialisasikan cara mengawasi anak, agar tidak ada lagi kejadian seperti ini”, ujar Rohidin yang tampak miris mlihat kondisi Nadifa.
Buah hati pasangan Zailani dan Juwita, warga Desa Padang Binjai, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur ini, dilarikan ke Rumah Sakit M Yunus Bengkulu, pada Jumat (28/12). Tubuh Nadifa tersiram minyak goreng panas, saat hendak membeli jajanan gorengan nugget di dekat rumahnya.
Pada kesempatan ini, Rohidin menyampaikan akan membiayai pengobatan Nadifa hingga sembuh total. “Pemerintah wajib hadir saat masyarakat membutuhkan. Inikan musibah. kita harus sigap mengambil tindakan. Karena Rumah Sakit pemerintah digunakan untuk pelayanan masyarakat, bukan semata mencari keuntungan”, jelas gubernur.
Manajemen rumah sakit jangan hanya berpikir untuk mendapatkan keuntungan semata. Karena biaya rumah sakit sudah dianggarkan pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Jadi bedakan dengan rumah sakit swasta. Gubernur Rohidin berpesan, jangan sampai masyarakat kurang mampu harus melalui proses berbelit, ketika berobat di RSUD M. Yunus.
“Pemerintah harus mendahulukan layanan kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu. Sebab, semua sudah dianggarkan dalam APBD”.
Zailani, ayah Nadifa sepat bercrita kronologis kejadian, yang bermula Jumat, seminggu yang lalu (21/12). Kala itu Nadifa ingin membeli gorengan Nugget di dekat rumahnya. Nadifa ingin mengambil Nugget yang berada dekat kuali gorengan yang panas. Namun naas, Nadifa kuali berisi minyak panas itu menimpa dan tensiram ketubuhnya.(mc)