BeritaTerbit, Bengkulu – Provinsi Bengkulu menjadi tuan rumah Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2018. Kegiatan ini merupakan ajang berkompetisi dalam bidang sains, yang diselenggarakan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
KSM 2018 merupakan gelaran ke tujuh, yang diikuti 543 siswa Madrasah terbaik dari 34 provinsi se-Indonesia. Diharapkan kegiatan seperti ini menjadi wahana bagi siswa madrasah, untuk mengembangkan bakat dan minat dibidang sains. Meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual berdasarkan nilai-nilai agama.
“Kami masyarakat Provinsi Bengkulu merasa bangga, merasa terhormat dan berterimakasih ditetapkan menjadi tuan rumah dalam rangka penyelenggaraan KSM 2018“, kata Plt Gubernur Rohidin Mersyah, saat menyambut peserta KSM di Gedung Gunung Bungkuk STQ Air Sebakul Bengkulu, Selasa pagi (25/9).
Saat ini masyarakat Indonesia semakin memberikan kepercayaan dan membutuhkan keberadaan lembaga pendidikan yang berbasis Islam. Seperti madrasah, dengan meningkatnya minat masyarakat mensekolahkan anaknya di sekolah Islam. Mulai dari tingkat Paud hingga perguruan tinggi.
Moment seperti ini jelas Rohidin, menguatkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa lepas dari agama islam. Dirinya berpesan kepada peserta yang berkompetisi, agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan sungguh – sungguh.
“Saya ingin perubahan peradaban masa yang akan datang, dikawal oleh anak-anak yang berbasis keilmuan Islam yang baik, pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni”, harapnya.
KSM Nasional 2018 yang mengambil tema “Integrasi Sains dan Islam untuk Madrasah Hebat Bermartabat”, dibuka menteri Agama RI Lukman Hakim melalui rekaman video. Karena Menag RI berhalangan untuk hadir langsung.
Direktur Jendral Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mewakili Menteri Agama dalam sambutannya menegaskan, saat ini madrasah adalah institusi yang membanggakan. Lembaga pendidikan madrasah di Indonesia, merupakan madrasah yang paling modern dan berprestasi ditingkat dunia melalui olimpiade internasional.
“Melalui Kompetisi Sains Madrasah ini, diharapkan mampu memupuk motivasi siswa, untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari integrasi keilmuan sains serta ilmu-ilmu keislaman”, kata Kamaruddin.
Kompetisi ini akan berlangsung dari tanggal 24-29 September 2018. Untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), mata pelajaran yang dilombakan adalah Matematika dan IPA. tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS) matematika dan IPA serta IPS. Sementara untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA), bidang studinya adalah matematika, biologi, fisika, kimia, ekonomi, dan geografi.(gmp).