Bengkulu, SM – Muatan lokal sejarah dan budaya yang ada di tiap daerah kota dan kabupaten di Provinsi Bengkulu akan dicuatkan. Pemerintah Provinsi Bengkulu akan segea melakukan koodinasi ke daerah, termasuk keberbagai pihak.
Hal ini dikatakan Gubenur Bengkulu, DR H Rohidin Mersyah, menjawab keinginan para pendidik. Mulai guru PAUD hingga para akademisi yang ada di Provinsi Bengkulu bebeapa waktu lalu, soal minimnya liteatur muatan lokal sejarah dan budaya. Dari Kabupaten Mukomuko hingga Kabupaten Kaur. Dari Pulau Enggano hingga Pulau Tikus.
“Seperti yang saya tegaskan dari awal, muatan lokal tentang sejarah dan budaya yang ada di Povinsi Bengkulu ini salah satu prioritas yang akan kita bangun bersama berbagai elemen masyarakat. Nantinya akan kita peroleh generasi yang cerdas dan berkemajuan, yang punya rasa cintanya akan Provinsi Bengkulu ini. Rasa tanggungjawab akan daerah. Mereka nantimnya akan mengenal, bagaimana prasejarah dan sejarah Provinsi Bengkulu, dengan patriotisme para pahlawan lokal yang ada”.

Literatur tentang pengenalan sejarah dan budaya yang ada Provinsi Bengkulu ini jelas Gubernur Rohidin, itu penting bagi generasi mendatang. Selain sejalan dengan progam pemerintah hal ini salah satu pioritas penunjang untuk kemajuan daerah, Provinsi Bengkulu khususnya.
“Para pendidik, mulai dari Guru PAUD hingga Guu Sekoah Lanjutan Atas sederajat nantinya, tidak lagi kebingungan, minim literatur dalam menjelaskan muatan lokal daeah Provinsi Bengkulu, yang kita ketahui kaya akan budaya dan sejarah peradaban ini”.
Selama ini yang terjadi adalah para pendidik di sekolah terpaksa mengajarkan muatan lokal sejarah dan budaya provinsi lain. Ini meupakan masukan yang kita peroleh dalam kunjungan kerja ke dareah, termasuk berbagai pihak yang datang langsung.
Inikan ironis. Karena itu, proses untuk mencuatkan muatan lokal daeah yang ada, proses tahapannya sudah kita lalui di Tahun 2019 ini. Mudah-mudahan muatan lokal daerah, nantinya dapat membantu, mempermudah para pendidik mulai dari Guru PAUD hingga dosen di Perguruan Tinggi.
“Semua itu butuh proses. Para jurnalis, pengiat sejarah dan budaya temasuk akademisi, diharapkan input dan outputnya, untuk kemajuan Provinsi Bengkulu yang kita cintai bersama ini. Tahun ini, tahap lanjutan akan segera saya koodinasikan dengan berbagai pihak di kota maupun kabupaten”, papar Gubernur Rohidin di Gedung Daerah, Balai Raya Semarak Bengkulu, Jumat (21/09/1019) sembari mengenyam rebusan ubi jalar (Rambat) yang tersedia.
Dalam setiap kesempatan tegasnya, hal ini seringkali saya katakan. Tekad saya sebagai Gubernur Provinsi Bengkulu untuk kemajuan masyarakat Provinsi Bengkulu. Salah satunya ada konten soal mengangkat dan mencuatkan nilai sejarah dan budaya daerah Se-Provinsi Bengkulu ini.
Mengenalkan muatan lokal daerah. seperti mengelar Festival Tabut 2019 lalu. Ini sengaja kita bangun, untuk mengenalkan salah satu budaya lokal derah yang ada.
“Ini terus akan kita lakukan dengan budaya suku lainnya, seperti Tari kejei dari Rejang, Tari Andun dai Serawai, tata cara adat dari Mukomuko hingga permainan seni adat orang Lembak seta daerah lainnya. Menjawab pertannyaan soal sejara dan budaya serapan seperti dari Suku Jawa, Bali, Bugis dan Batak Bengkulu, itu juga bagian dari budaya daerah yang berkembang di Provinsi Bengkulu. Unsur budaya serapan akan memperkaya khasanah sejarah dan budaya yang lokal yang ada”.
Petanyaan terakhir Pak Gub. Apa manfaat sejarah dan budaya yang ada di daeah Provinsi Bengkulu ini akan anda cuatkan? Seperti yang saya katakan tadi, budaya dan sejarah kita cuatkan untuk generasi dan kemajuan daerah. Budaya meupakan hasil peradaban yang baik, dan itu salah satu jati diri kita sebagai generasi daerah dimasa depan. Banyak daeah lain seperti Provinsi Bali, Jawa Barat Jawa Tengah, Sumatea Utara, Sulawesi dan lainnya, maju karena budaya dan sejarahnya.
Dengan itu semua, dapat menarik perhatian wisatawan berbagai negara. Ini tentunya menjadi pemasukan pendapatan bagi daerah. Melalui Sejarah kita tahu dan mendapat pelajaran tentang keadaan dan fakta apa yang pernah terjadi masa lalu. Karenanya akan menjadi pembelajaan, acuan kedepannya untuk membangun Provinsi Bengkulu. (ck)